Optimalisasi Autentikasi Arsip : Studi Tiru ke DPAD DIY

Optimalisasi Autentikasi Arsip : Studi Tiru ke DPAD DIY
Optimalisasi Autentikasi Arsip : Studi Tiru ke DPAD DIY
Optimalisasi Autentikasi Arsip : Studi Tiru ke DPAD DIY
Optimalisasi Autentikasi Arsip : Studi Tiru ke DPAD DIY

Dalam rangka meningkatkan pengelolaan arsip yang lebih akurat dan autentik, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten mengadakan kunjungan kerja bertajuk “Optimalisasi Autentikasi Arsip” ke Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 19 September 2024 ini merupakan bagian dari program studi tiru untuk memperkuat sistem autentikasi hasil alih media, autentikasi arsip yang tidak diketahui penciptanya dan pengelolaan Simpul SJIKN.

Tim Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Bapak Pramana Agus Wijanarka, S.T., M.Si. disambut hangat oleh jajaran DPAD DIY. Dalam sambutannya, Bapak Murjono selaku Arsiparis Ahli Muda menegaskan pentingnya autentikasi arsip sebagai upaya menjaga keaslian dan legalitas dokumen, terutama dalam era digital yang terus berkembang.

Kunjungan ini meliputi sesi presentasi mengenai tata kelola arsip di Ruang Rapat Bidang Pengelolaan Arsip Statis, mekanisme autentikasi arsip berbasis teknologi, serta penerapan sistem pengarsipan digital yang telah diimplementasikan oleh DPAD DIY. Peserta kunjungan juga diajak untuk melihat langsung proses autentikasi arsip di Laboratorium Preservasi DPAD DIY.

Menurut Bapak Pramana, kunjungan ini sangat bermanfaat untuk memperkaya wawasan dan menjadi referensi penting bagi pengembangan sistem pengelolaan arsip di Kabupaten Klaten. "Kami berharap, melalui studi tiru ini, kami dapat mengadopsi langkah-langkah terbaik yang sudah diterapkan di DPAD DIY guna memperkuat autentikasi arsip di daerah kami," ungkapnya.

Studi tiru ini juga diharapkan dapat menjadi landasan untuk meningkatkan pelayanan publik dalam hal kearsipan, sehingga dokumen-dokumen penting, baik yang bersifat administratif maupun historis, dapat terjaga keasliannya dan mudah diakses oleh masyarakat.

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi dan sesi tanya jawab antara kedua dinas, membahas kemungkinan kerjasama lebih lanjut terkait pengembangan sistem autentikasi arsip di masa mendatang.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0