Kunjungan Studi Referensi Kabupaten Wonosobo

Sebagai bagian dari upaya peningkatan efisiensi administrasi publik, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Wonosobo telah melakukan studi referensi ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten terkait implementasi Aplikasi Srikandi (Kamis, 14/12/2023). Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebijakan, proses bisnis yang dijalankan, serta mengidentifikasi kendala yang mungkin muncul beserta solusinya.

Tim Studi Referensi Kabupaten Wonosobo disambut langsung oleh Plt Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang Kearsipan beserta jajaran. Salah satu pertanyaan kunci yang diajukan adalah terkait kebijakan yang mendasari implementasi Aplikasi Srikandi di Kabupaten Klaten. Menurut Bapak Kepala Sekretaris Dinas, Bapak Damijan, S.IP., di Kabupaten Klaten kebijakan ini ditopang oleh upaya untuk meningkatkan transparansi, aksesibilitas, dan efisiensi dalam penanganan surat-menyurat serta pengelolaan arsip.

Proses bisnis yang dijalankan di Kabupaten Klaten pun turut menjadi fokus utama studi referensi ini. Ditemukan bahwa penerapan Aplikasi Srikandi telah mengoptimalkan alur kerja, mengurangi waktu pemrosesan, serta memudahkan akses informasi bagi pihak-pihak terkait di dalam maupun luar lingkup instansi pemerintah.

Namun, kendala-kendala teknis dan adaptasi menjadi sorotan dalam diskusi tersebut. Pejabat di Kabupaten Klaten mengakui bahwa adaptasi terhadap teknologi baru seringkali menjadi hambatan utama, terutama di kalangan pegawai yang belum terbiasa dengan sistem baru.

Dalam menanggapi kendala tersebut, Kabupaten Klaten telah mengambil langkah-langkah strategis. Dispersip Klaten menerapkan program pelatihan intensif untuk pegawai guna meningkatkan literasi teknologi serta kesadaran akan pentingnya keamanan data.

Dengan kesuksesan yang telah diraih oleh Kabupaten Klaten dalam implementasi Aplikasi Srikandi, Kabupaten Wonosobo berencana untuk mengadopsi beberapa strategi yang telah terbukti efektif. Mereka berharap bahwa dengan mempelajari pengalaman dari Kabupaten Klaten, implementasi di wilayah mereka juga akan berhasil mengatasi tantangan yang mungkin muncul dan segera melaunching penggunaan Aplikasi Srikandi.