Koordinasi dan Konsultasi Pembangunan Perpustakaan ke BPK Wil. X
Kamis, 04 April 2024, dalam upaya rencana pembangunan gedung perpustakaan yang baru, Pemerintah Kabupaten Klaten menjalin kerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X Jateng dan DIY di Sleman. Kerjasama ini dengan cara berkonsultasi tentang tempat yang akan direncanakan untuk pembangunan perpustakaan diduga merupakan cagar budaya.
Dalam rangka menyelaraskan perencanaan dan menjaga konsistensi dengan nilai-nilai budaya yang ada, maka dilakukan pertemuan koordinasi dan konsultasi antara pihak terkait dengan perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X. Pertemuan ini dipimpin Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten, Bapak Pramana Agus Wijanarka bersama dengan beberapa perwakilan perangkat daerah dari BPKPAD, Baperida, Disbudporapar serta DPUPR.
Dalam pertemuan tersebut, Bapak Pramana menegaskan komitmen untuk membangun perpustakaan yang tidak hanya menjadi pusat pengetahuan, tetapi juga menjadi wadah untuk memamerkan dan melestarikan warisan budaya lokal. Pembangunan gedung perpustakaan ini bukan hanya sekadar struktur bangunan, tetapi juga merupakan simbol dari kekayaan intelektual dan budaya yang harus kita jaga dan warisi.
Sebelum berangkat menemui perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X di Sleman, perwakilan perangkat daerah dikumpulkan terlebih dahulu di Ruang Rapat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten untuk berdiskusi berbagai aspek pembangunan gedung perpustakaan, termasuk desain arsitektur, pemilihan material bangunan, dan strategi pengelolaan konstruksi. Lalu bersama-sama mengecek kondisi lokasi gedung yang akan menjadi tempat dibangunnya perpustakaan yang baru dan dilanjutkan menuju ke Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Jateng dan DIY.
Di Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan, tim disambut langsung dari Perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan di Ruang Rapat Lantai 2. Perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan memberikan masukan yang berharga terkait dengan desain dan konsep bangunan perpustakaan. Mereka menekankan pentingnya mengecek keabsahan bangunan sebelumnya yang diduga cagar budaya tersebut. Dikarenakan desain bangunan lama merujuk ke desain era belanda dan diduga cagar budaya yang tidak boleh dibongkar, maka diharapkan untuk pembangunan dapat di sekitar bangunan tersebut.
Pertemuan koordinasi dan konsultasi ini menjadi tonggak awal dalam pembangunan gedung perpustakaan yang bukan hanya sekadar bangunan, tetapi juga menjadi cerminan dari identitas dan kekayaan budaya masyarakat setempat. Dengan kolaborasi yang erat antara lembaga ini, diharapkan gedung perpustakaan ini segera bisa dibangun.